TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL
USAHA FOTOCOPY
OLEH :
EVI ISMAWATI
011.92.715.1053
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUSSALAM LAMPUNG
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa
ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang
menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi
nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di Lampung
yang mencapai 3,07 % dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti
adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang
seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan
pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi
dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Bagi
para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari
beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat
memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun
menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak
menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat
persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu
terjadi pada kondisi yang demikian.
Jenis
usaha fotocopy merupakan salah satu langkah yang tepat dilakukan. Sebab
fotocopy adalah salah satu kebutuhan sebagian besar pelajar, mahasiswa,
dosen, karyawan maupun masyarakat di sekitar lingkungan kampus
yang sirkulasi permintaannya dilakukan setiap hari. Daya saing yang dimiliki
usaha fotocopy cukup tinggi sehingga kebutuhan relatif stabil.
B. Tujuan Pengelolaan
Usaha Fotocopy
1.
Menerapkan konsep
wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
2.
Terciptanya
usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa / pelajar, dan juga memberi peluang /
kesempatan kerja bagi masyarakat luas.
3.
Serta
dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.
BAB II
PERENCANAAN AWAL DAN
MANAJEMEN USAHA
Usaha yang ingin maju dan terus
berkembang memerlukan manajemen dan sistem produksi yang baik dan tangguh,
langkah yang diambil yaitu perencanaan awal, rencana pemasaran, rencana
operasi, rencana SDM, dan rencana keuangan.
A. Perencanaan Awal
Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
1.
Penataan Tempat Usaha.
2.
Berdasarkan tempat yang
telah ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi
prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.
3.
Penyediaan Sarana dan
Prasarana yang Mendukung.
a.
Kertas HVS dengan berbagai
ukuran dan ketebalan.
b.
Penyediaan mesin fotocopy.
c.
Penyediaan tinta mesin
fotocopy.
d.
Penyediaan etalase.
e.
Penyediaan meja.
f.
Penyediaan alat-alat untuk menjilid berupa:
1)
Staples besar
2)
Staples kecil
3)
Cutter
4)
Mistar
g.
Sarana dan prasarana
penunjang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
B. Rencana Manajemen
Pemasaran
1.
Segmentasi, Targeting dan
Positioning
a.
Segmentasi
Yang menjadi segmen dari
usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
b. Targeting
Yang menjadi target market
adalah mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan karyawan STAI Darussalam Lampung.
c. Positioning
Kami ingin menciptakan
image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat fotocopy yang
berkualitas dengan harga yang pas.
2.
Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini.
Perkembangan penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini
memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha
ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena itu, agar usaha foto copy menjadi
lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi
konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
b.
Prospek penawaran di masa
yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai
lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif
(lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak dimiliki oleh pesaing)
maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas dan hasil copy dan harga
dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan dikarenakan para pesaing juga
melakukan banting harga) maka karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi
informasi yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas
bertukar informasi.
3.
Program Pemasaran
a.
Tingkat pelayanan
Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui
layanan langsung,pemesanan dan tepat waktu pekerjaan .
b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan
yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk
meningkatkan pangsa pasar.
4.
Promosi
Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena
dalam promosi produk itu sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam
hal pemasaran fotocopy tidak memerlukan promosi berlebihan karena langsung
berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.
C. Rencana Manajemen Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
1.
1 Mesin Fotocopy = Rp 16.000.000,-
2.
Kertas HVS 88 Rim X Rp 22.500,- =
Rp 1.980.000,-
3.
Tinta mesin fotocopy 4kg X Rp 115.000,- = Rp 460.000,-
4.
Etalase =
Rp 500.000,-
5.
Meja dan Kursi = Rp 300.000,-
6.
Alat-alat untuk menjilid:
-
Staples besar = Rp 750.000,-
-
Staples kecil 2 X @ Rp 10.000,- = Rp 20.000,-
-
Cutter 2 X @ Rp 20.000,- = Rp 40.000,-
-
Mistar besi 2 X @ Rp 5.000,- = Rp 10.000,-
7.
Sarana dan prasarana
penunjang lainnya = Rp 500.000,-
8.
Modal kerja = Rp 1.000.000,-
Jumlah keseluruhan = Rp 21.560.000,-
D. Rencana Manajemen Sumber
Daya Manusia
1.
Jabatan dan uraian tugas
a.
Pemilik
Berperan sebagai kasir dan
sekaligus sebagai penaggung jawab opersional
b.
Karyawan
Berperan sebagai pelaksana
pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani konsumen
2.
Jam Kerja
Toko foto copy “ SAKURA “
menggunakan jam kerja hari senin s/d jum’at dari jam 07:00 s/d 17:00.
3.
Pemimpin
Evi Ismawati
|
Manajer
Keuangan
Vivi Rahmawati
|
Manajer
Pemasaran
Siti Ekhsani
|
Manajer
Operasional
Nurul Azizah
|
Manajer SDM
Ira Lestari
|
4.
Jumlah Karyawan dan Sistem
Penggajian Per Bulan
a.
Pemilik =
Rp 1.200.000,-
b.
Karyawan =
Rp 800.000,-
Total Gaji =
Rp 2.000.000,-
Jadi total gaji yang harus dibayarkan adalah Rp 2.000.000,-
E.
Rencana Manajemen Operasi
Rencana
Pengoperasian Usaha
1.
Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana
persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai
kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan
pemasaran.
3. Kegiatan perawatan mesin
Mesin foto copy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama 4
tahun. Kegiatan perawatan
mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin
yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan
secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra
kerja kami.
BAB III
ANALISA
A. Kelayakan Dengan
Analisis SWOT
Bisnis fotocopu sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang
setiap harinya sangat membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam
bisnis ini sudah layak dilakukan sebab sistem internal yang dimiliki seperti:
lokasi, modal, SDM, dan sarana dan prasarana sudah bisa tercukupi secare
efektif dan efisien. Jika melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak
dilakukan karena pangsa pasar yang jelas dan lokasiyang strategis. Penentuan
ketentuan yang diperoleh untuk mencapai BEP antara total pengeluaran dan total
pendapatan sangat cepat dicapai. Untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan
bisnis perlu mengambil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan
threats), adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1.
Strength (Kekuatan)
a.
Sumber daya manusia yang
unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
b.
Memiliki modal yang cukup.
c.
Kemampuan dalam tataran
konsep dan praktek.
d.
Hasil fotocopy yang bagus
karena mesin baru.
e.
Kemampuan melakukan
pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan
dan keinginan yang lain.
f.
Memiliki relasi bisnis
fotocopy yang banyak.
2.
Weakness (Kelemahan)
a.
Pengelola masih berstatus
mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
b.
Jam kerja harus
menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
c.
Sulitnya koordinasi antara
pemilik usaha dengan pengelola usaha.
3.
Opportunity (Peluang)
a.
Kecenderungan mahasiswa
memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
b.
Dekat dengan pangsa pasar
dan aktivitas administrasi.
c.
Mampu mengerjakan
pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.
4.
Threats (Tantangan)
a.
Mengalami kesulitan dalam
perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
b.
Tingginya biaya
operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
c.
Belum memahami karakter
konsumen.
B. Perkiraan Break Event
Point (BEP)
Perkiraan
dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan:
Pendapatan Rata-rata:
154 X 500
X 100 =
Rp 7.700.000,-
Biaya yang dikeluarkan
selama satu bulan:
Tinta : 154 rim X 4600/kg = Rp 708.400,-
Kertas : 154 rim X Rp 22.500,- = Rp 3. 465.000,-
Listrik : Selama 1 bulan = Rp 270.000,-
Tenaga Kerja = Rp 500.000,-
Total pengeluaran =
(Rp 4.943.400,-)
Laba bersih =
Rp 2.756.600,-
BEP = Harga
mesin fotocopy (canon 6650 Rp 16.000.000,-)
Laba
bersih
BEP = Rp
16.000.000,- = 5,80
Rp 2.756.600,-
Jadi
BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak
154 rim/bulan.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan
datang Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi
biaya.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan
adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik.dan menjaga
stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat.juga menentukan dalam
harga pasar.